Bayi memerlukan waktu sekitar 3 sampai 6 bulan untuk mengembangkan jam tidur internal atau ritme sirkandian. Dengan begitu, bayi akan lebih banyak tidur di malam hari dan lebih banyak terjaga di siang hari. Untuk melatih hal tersebut, bayi mungkin memerlukan sleep training.
Sleep training adalah latihan tidur agar bayi merasa lebih nyaman untuk tidur sendiri di sepanjang malam. Sleep training dapat dilakukan pada bayi berusia 3 sampai 6 bulan. Sebab, di usia ini bayi sudah bisa belajar menenangkan diri.
Manfaat Sleep Training
Sleep training bertujuan agar bayi merasa nyaman saat tidur di malam hari dengan sendirinya. Jika bayi terbangun, ia akan belajar menenangkan diri dan tertidur kembali. Setelah dilatih tidur, biasanya bayi dapat tidur 9 sampai 12 jam di malam hari. Dengan tidur yang nyenyak, Si Kecil akan merasa lebih baik ketika terbangun di pagi hari.
Dengan beberapa metode sleep training, bayi dapat tidur sendiri hanya dalam hitungan hari. Beberapa metode biasanya dilakukan secara lembut yang meminimalkan tangisan, namun prosesnya berlangsung lebih lama. Meski begitu, diperlukan konsistensi dan kesabaran agar metode ini berhasil.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa sleep training dapat meningkatkan tidur bayi dan kestabilan emosional pada Bunda, dengan berkurangnya jumlah terbangun Bunda di malam hari. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap suasana hati dan kualitas tidur Bunda ketika bayi kurang tidur.
Itu artinya, sleep training pun bermanfaat bagi orang tua untuk menurunkan tingkat kelelahan, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat suasana hati jadi lebih positif.
Metode Sleep Training yang dapat dilakukan
Berikut ini adalah beberapa metode sleep training yang bisa orang tua terapkan:1. Cry-It-Out Method
Metode ini dilakukan dengan membiarkan bayi berbaring di tempat tidur dan menangis sendiri saat mereka terbangun di malam hari, dibandingkan menggendongnya untuk menenangkan. Peneliti mengatakan bahwa dengan berjalannya waktu, bayi akan mulai jarang menangis setelah ia dibiarkan untuk menangis.2. Menangis Terkendali
Berbeda dengan metode sebelumnya yang mengharuskan orang tua untuk mengabaikan semua tangisan, terkecuali jika bayi sakit atau terluka. Namun, untuk metode ini dilakukan dengan mengabaikan tangisan bayi dalam jangka waktu tertentu dan secara bertahap orang tua meningkatkan jangka waktunya.3. Camping Out Method
Metode selanjutnya adalah camping out method. Metode ini mengharuskan orang tua untuk memasuki kamar saat bayi menangis, sebagai bentuk respon. Selain itu, orang tua bisa tidur di kamar bayi, akan tetapi tidak perlu banyak berbicara pada sang anak dan menggendongnya.Sebab, dengan hadirnya Bunda sudah cukup untuk menenangkan sang bayi. Seiring berjalannya waktu, suatu saat nanti kehadiran Bunda mungkin tidak diperlukan lagi untuk membantu bayi tertidur.
4. Bedtime Fading
Bedtime fading adalah metode yang dilakukan dengan menidurkan bayi lebih awal atau lebih lambat setiap malam, hingga Si Kecil mencapai waktu tidur yang diinginkan. Dengan begitu, bayi yang biasanya sering terbangun di malam hari akan menjadi lebih jarang hingga akhirnya tidak ada sama sekali.Itulah yang perlu Bunda ketahui tentang manfaat sleep training bagi bayi dan orang tua. Namun, perlu Bunda ingat bahwa tidak semua metode cocok dan bisa diterapkan pada bayi. Jika beberapa metode tersebut tidak berhasil, jangan cepat menyerah ya, bun. Sebab, diperlukan kesabaran dan konsistensi dalam melakukan sleep training ini.